Jika reaksi FeCl3 terbalik pada tanin terhidrolisis dan terkondensasi, maka endapan yang terbentuk juga akan berbeda.
Pada tanin terhidrolisis, jika reaksi FeCl3 terbalik, maka endapan biru-hitam yang sebelumnya terbentuk akan larut kembali ke dalam larutan karena reaksi pembentukannya terbalik. Dalam hal ini, tidak akan ada endapan yang terbentuk.
Sedangkan pada tanin terkondensasi, jika reaksi FeCl3 terbalik, maka endapan hitam kehijauan yang terbentuk akan tetap ada karena hasil reaksi FeCl3 dan tanin terkondensasi membentuk senyawa polimer yang lebih stabil. Namun, endapan yang terbentuk dapat menjadi lebih ringan atau hilang jika kondensasi tanin menjadi tidak lengkap atau tidak terlalu kuat sehingga molekul tanin menjadi lebih mudah terhidrolisis.
Jika reaksi FeCl3 terbalik pada tanin terhidrolisis dan terkondensasi, maka endapan yang terbentuk juga akan berbeda.
BalasHapusPada tanin terhidrolisis, jika reaksi FeCl3 terbalik, maka endapan biru-hitam yang sebelumnya terbentuk akan larut kembali ke dalam larutan karena reaksi pembentukannya terbalik. Dalam hal ini, tidak akan ada endapan yang terbentuk.
Sedangkan pada tanin terkondensasi, jika reaksi FeCl3 terbalik, maka endapan hitam kehijauan yang terbentuk akan tetap ada karena hasil reaksi FeCl3 dan tanin terkondensasi membentuk senyawa polimer yang lebih stabil. Namun, endapan yang terbentuk dapat menjadi lebih ringan atau hilang jika kondensasi tanin menjadi tidak lengkap atau tidak terlalu kuat sehingga molekul tanin menjadi lebih mudah terhidrolisis.